Kamis, 07 Februari 2008

Perangkap seks di dunia maya (Solusi Ngentot)

Anda suka surfing di Internet? Kalau 'ya', Anda mungkin pernah chatting atau ber-cyber-love atau mungkin ber-cyber-sex dengan 'lawan main'; Anda. Atau barangkali Anda suka membuka situs-situs 'triple X' yang begitu 'memukau' dan membuat kadar testosteron Anda naik ke ubun-ubun?

Kalau cuma sesekali, barangkali masih normal. Namun, kalau Anda sudah kecanduan dan susah melupakan kebiasaan itu, Anda mesti waspada. Akibatnya bisa fatal, perilaku berubah, kinerja belajar, hubungan suami-istri amburadul, rumah tangga bisa hancur bahkan bercerai. Lho?!

Psikolog Amerika, Kimberley Young menyatakan, banyak perkawinan yang berumur 15, 20, atau 25 tahun dapat berakhir hanya karena tiga atau empat bulan cyber-affair, perselingkuhan siber.

Kehidupan modern memang membuat jangkauan pergaulan meluas, sementara energi sosialisasi kita terbatas. Untungnya, teknologi komunikasi mampu memberi pijakan baru dalam relasi ini. Salah satu di antaranya adalah internet, sebuah penemuan terbesar dalam abad ini. Saking kuatnya pijakan itu, internet menjadi bagian tidak terpisahkan dari evolusi sosialisasi manusia.

Namun, setiap perkembangan selalu memunculkan wajah buruknya, di samping manfaatnya. Wajah buruk itu terwakili oleh perselingkuhan siber dan kecanduan seks di internet. Memang, internet tidak saja memberikan informasi ilmu pengetahuan, tapi juga materi-materi pornografis. Maka, kalau ada orang bilang, manusia adalah binatang seks, wajar saja jika kemudian muncul fenomena kecanduan seks di Internet.

Internet memang bak rimba perawan nan menantang. Survai yang dilakukan psikolog David Greenfield awal tahun ini menunjukkan, 6% dari 18.000 responden kecanduan berselancar di Intenet. Angka ini jika diproyeksikan ke jumlah penduduk Amerika, akan menemukan angka yang fantastis: jutaan orang menemukan 'obat' baru!

Dalam pertemuan tahunan Asosiasi Psikolog Amerika Greenfield mengatakan, kecanduan internet memiliki kesamaan gejala dengan kecanduan obat bius. Laporannya menemukan, mereka yang kecanduan Internet menyatakan 'hampir selalu' kehilangan jejak waktu.

Memang dalam penelitian itu terungkap, 83% keasyikan berselancar. Lebih tegas lagi, 58% di antaranya ingin menghabiskan lebih banyak lagi waktu berselancar.

Hasil penelitian Greenfield juga menemukan bahwa profil orang yang kecanduan adalah lelaki dengan rentang usia antara 25 dan 55. Rata-rata mereka berpendidikan tinggi dan berpenghasilan tinggi. Sebuah survai lain yang dilakukan tahun lalu juga menemukan angka yang klop: 86% dari peselancar lelaki di Amerika tertarik terhadap online sex. Delapan persen di antaranya bahkan menghabiskan waktu 11 jam seminggu hanya untuk melongok situs-situs porno.

Persoalan komunikasi memang bisa menjadi penyebab orang lari ke cybersex. Biasanya ini menyerang lelaki. Kaum adam memang memiliki kekurangan dalam komunikasi verbal untuk mengemukakan perasaan mereka.

Untuk membedah kekurangan, perlu ditarik ke belakang, yakni dalam proses sosialisasi. Di sini lelaki memperoleh perlakuan yang berbeda dalam persoalan mengungkapkan perasaan. Contoh, anak lelaki yang jatuh terus kesakitan. Lingkungan akan bilang, "Udah, kamu 'kan lelaki. Masak gitu saja kesakitan." Padahal, dalam soal perasaan lelaki dan wanita sama saja.

Perbedaan mencolok lainnya, lelaki terangsang oleh stimulus visual atau pengamatan, sedangkan perempuan oleh stimulus pendengaran. Perempuan lebih suka dirayu daripada diperlihatkan sosok lelaki telanjang.

Selain itu, persoalan fisik juga berpengaruh terhadap rangsangan seksual. Wanita, jika kecapaian, dorongan seksualnya menurun. Berbeda dengan lelaki yang meski lelah seharian bekerja dia masih memiliki dorongan seksual. Ibarat argometer atau mesin diesel, dorongan seksual lelaki jalan terus. Nah, untuk menyalurkan dorongan itulah, situs seks yang 'on' terus 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu mungkin bisa menjadi semacam 'solusi'.

Source : primasutra.blogspot.com

Ukur Ereksi dengan Indeks IIEF

Untuk mengetahui apakah fungsi ereksi normal atau tidak untuk berlangsungnya hubungan seksual yang memuaskan, diperlukan suatu penilaian.

Ada beberapa cara untuk memeriksa dan menilai fungsi ereksi, mulai dari cara yang sederhana sampai yang canggih dengan menggunakan alat bantu.

Sebagai langkah awal, cara sederhana yang dapat digunakan adalah dengan menjawab sejumlah pertanyaan yang disebut International Index of Erectile Function (IIEF). IIEF terdiri dari 15 pertanyaan yang menyangkut ereksi, orgasme, ejakulasi, dorongan seksual dan kepuasan seksual.

Setiap pria dapat menilai fungsi ereksinya sendiri dengan menjawab pertanyaan tersebut dan memberi nilai pada jawaban yang telah disediakan. Dengan menjumlah semua nilai jawaban, didapatkan nilai yang menunjukkan bagaimana keadaan fungsi ereksinya.

Dari 15 pertanyaan tersebut, kemudian diambil lima pertanyaan yang dianggap cukup mewakili semua pertanyaan, sehingga disebut IIEF-5. Berikut adalah lima pertanyaan tersebut, dengan pilihan jawaban dan nilainya masing-masing.

Selama 6 bulan terakhir:

1. Bagaimana derajat keyakinan Anda bahwa Anda dapat ereksi serta terus bertahan untuk melakukan hubungan seksual?
(1). Sangat rendah
(2). Rendah
(3). Cukup
(4). Tinggi
(5). Sangat tinggi

2. Pada saat Anda ereksi setelah mengalami perangsangan seksual, seberapa sering penis Anda cukup keras untuk dapat masuk ke dalam vagina pasangan?
(0). Tidak melakukan hubungan seksual
(1). Tidak pernah atau hampir tidak pernah
(2). Sesekali (kurang dari 50%)
(3). Kadang-kadang (sekitar 50%)
(4). Sering (lebih dari 50%)
(5). Selalu atau hampir selalu

3. Setelah penis masuk ke dalam vagina pasangan Anda, seberapa sering Anda mampu mempertahankan penis tetap keras?
(0). Tidak melakukan hubungan seksual
(1). Tidak pernah atau hampir tidak pernah
(2). Sesekali (kurang dari 50%)
(3). Kadang-kadang (sekitar 50%)
(4). Sering (lebih dari 50%)
(5). Selalu atau hampir selalu

4. Ketika melakukan hubungan seksual, seberapa sulitkah mempertahankan ereksi sampai ejakulasi?
(0). Tidak melakukan hubungan seksual
(1). Sangat sulit sekali
(2). Sangat sulit
(3). Sulit
(4). Sedikit sulit
(5). Tidak sulit

5. Ketika Anda melakukan hubungan seksual seberapa sering Anda merasa puas?
(0). Tidak melakukan hubungan seksual
(1). Tidak pernah atau hampir tidak pernah
(2). Sesekali (kurang dari 50%)
(3). Kadang-kadang (sekitar 50%)
(4). Sering (lebih dari 50%)
(5). Selalu atau hampir selalu

Dengan menjawab pertanyaan di atas dan memberinya nilai masing-masing, setiap pria dapat mengetahui bagaimana fungsi ereksinya.

Jumlah keseluruhan nilai terentang antara 1-25. Semakin tinggi nilai, semakin baik fungsi ereksi. Bila jumlah nilai 20 atau lebih, berarti fungsi ereksi normal. Nilai 10 atau kurang menunjukkan terjadi disfungsi ereksi yang sedang atau berat.

Kalau mendapatkan nilai fungsi ereksi Anda kurang, jangan cemas dan jangan panik. Namun, jangan biarkan begitu saja, dan jangan pula kemudian berupaya dengan cara yang tidak benar.

Anda perlu mendapat pemeriksaan lebih jauh untuk mengetahui apa penyebab gangguan ereksi yang terjadi. Setelah itu barulah dapat ditentukan pengobatan atau tindakan yang benar.

Sumber: Senior (primasutra.blogspot.com)

Rangsangan dan Orgasme

Pria


Rangsangan pada pria dimulai dari pandangan.

Pria mengalami stimulus/rangsangan karena melihat sesuatu yang sensual dan erotis dari lawan jenisnya, baik itu berupa image/penglihatan, maupun gerakan yang menimbulkan imajinasi bagi seorang pria. Jadi yang mulai bekerja adalah syaraf penglihatan. Rangsangan pada pria ditandai dengan ereksi pada Penis yang menegang akibat dari aliran darah yang berjalan cepat dan dihambat oleh beberapa pembuluh darah fleksibel pada penis, sehingga dia dapat berfungsi sebagai katup yang menghambat aliran darah dan berakibat tekanan darah pada penis mengalami kenaikan yang cukup besar, sehingga penis terkesan menegang akibat tekanan darah di lokal penis, juga nampak memerah.

Wanita

Rangsangan pada wanita dimulai dari sentuhan.

Wanita mengalami stimulus karena sentuhan, jadi yang mulai bekerja adalah syaraf perabaan(kulit). Sentuhan dan rabaan yang halus pada bagian-bagian tertentu (payudara, klitoris, bawah telinga dan sebagainya dari wanita akan menimbulkan rangsangan yang hebat pada wanita. Sama seperti pria, tekanan darah akan meningkat tetapi tidak menimbulkan tekanan lokal tetapi hampir ke seluruh tubuh, sehingga rangsangan dirasakan hampir sekujur tubuh. Tekanan lokal meningkat hanya sedikit pada puting payudara dan pada bibir vagina, sehingga puting akan mengeras, dan pada vagina akan berubah warnanya menjadi merah seperti membara akibat tekanan darah merangsang kelenjar untuk memproduksi cairan pada vagina, sehingga akan terkesan memerah dan lembab.

Waria

Rangsangan pada Waria adalah kombinasi dari keduanya. Pada hakekatnya waria adalah pria, sehingga stimulus masih dimulai dari pandangan dan ditambah dari sentuhan. Sentuhan akan berperan pada waria apabila waria telah memiliki kelebihan hormon estrogen, sehingga mempengaruhi metabolisme tubuh yang secara fisik ditandai dengan pembesaran payudara, pembesaran pada pinggul dan sebagainya. Pembesaran pada payudara akan diikuti pada pembesaran pada puting payudara. Sedangkan puting yang besar mempunyai sel-sel stimulator (sensor) perasa yang makin banyak berlipat-lipat jumlahnya, sehingga menimbulkan efek rangsangan yang sangat besar dibandingkan pada pria.

Jadi pada waria selain dia dapat merasakan rangsangan yang diakibatkan oleh pandangan mata, juga rangsangan akibat pada sentuhan seperti yang dirasakan oleh wanita. Waria merasakan stimulus/rangsangan dari penglihatan akan mempengaruhi ereksi pada penisnya, jadi rangsangannya tidak akan terasa sampai ke sekujur tubuh, tetapi rangsangan yang didapat akibat dari sentuhan yang sensual akan mengakibatkan selain ereksi pada penis juga akan merasakan rangsangan sampai sekujur tubuh seakan akan mulai dari ujung kuku sampai ujung rambut.

Sentuhan yang sensual pada payudara akan menyebabkan rangsangan sperti masuk ke dalam dada dan tulang belakang, persis seperti yang dirasakan oleh wanita apabila terangsang. Pengaruh tersebut diduga dari hasil kerja hormon estrogen yang berlebih, sehingga mempengaruhi pekerjaan kelenjar-kelenjar seperti pada wanita kecuali pada vagina, karena waria tidak memiliki vagina. Meskipun pada sebagian waria sudah melakukan operasi kelamin, tetapi tetap vagina milik waria tidak memiliki kelenjar seperti pada wanita, karena vagina pada waria adalah penis yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga bentuknya seperti vagina.

Orgasme Pada Pria

Pria mengalami orgasme akibat jumlah sperma dalam kelenjar testis mengalami peningkatan jumlah yang sangat besar. Orgasme pada pria ditandai dengan menyemburnya sperma dari penis yang keluar secara bergelombang (berdenyut-denyut) sesuai dengan tekanan darah. Pengeluaran sperma diakibatkan oleh stimulus yang kuat, sehingga otak pada pria mendorong bagian–bagian tubuh untuk membantu menggosok-gosokkan kepala penis sehingga terjadi peningkatan tekanan pada kelenjar testis sampai suatu keadaan seperti katup yang dibuka. Jadi setelah tekanan sperma cukup besar, katup dibuka sehingga sperma menyembur.

Setelah sperma menyembur habis, maka akan mempengaruhi pembuluh darah pada penis yang kemudian mulai membuka, sehingga katup pembuluh darah ikut terbuka dan darah yang mengalir pada penis kembali normal dan penis akan semakin melemah dan terkulai. Pria merasakan orgasme terasa puas setelah sperma menyembur keluar dan habis. Tetapi yang dirasakan Pria adalah denyutan hanya pada sekitar penis, tidak pada sekujur tubuh. Biasanya pria berkelojotan seperti sekarat tetapi yang dirasakan adalah pada sekitar penis, buah kemaluan dan sekitar perut.

Orgasme Pada Wanita

Wanita mengalami orgasme akibat rangsangan yang hebat dan terasa di sekujur tubuh. Puncak sensitifitas rangsangan ada pada klitoris dan puting payudara. Pada waktu menjelang orgasme, datangnya stimulus pada klitoris datang seperti gelombang yang silih berganti, sehingga wanita akan berteriak-teriak karena kenikmatan yang dirasakan. Perasaannya kadang sedikit berkurang atau bahkan kadang menghilang dan timbul lagi, terutama pada saat berhubungan sex dengan pria. Akibatnya, apabila pasangan pria tidak pandai membaca situasi dan mengandalikan permainan, akan berakibat pria sudah mengalami orgasme tetapi wanitanya belum, dan tentu saja akan menimbulkan kekecewaan pada wanita. Tetapi apabila wanita telah mencapai orgasme rasanya kenikmatan itu sangat luar biasa, seakan akan terbang menembus awan dan membelah langit, karena pada saat wanita mengalami orgasme hampir semua syaraf yang bekerja pada tubuh wanita berdenyut secara serempak, termasuk syaraf pada otak kecil yang mempengaruhi keseimbangan tubuh, demikian juga syaraf syaraf pada tulang belakang ikut berdenyut sehingga sekujur tubuh terasa seperti terbang ke awang awang.

Secara kasat mata wanita yang sedang orgasme akan bereaksi seperti mencakar, memeluk erat-erat pasangan sex-nya, bahkan menggigit dan berteriak. Orgasme pada wanita ditandai dengan keluarnya cairan bening berasa agak asin dari dalam vagina secara bergelombang sesuai denyut jantung sedemikian rupa seperti terkencing-kencing, walaupun jumlahnya tidak sebanyak air kencing tetapi cukup untuk membuat kain sprei sedikit basah. Sayang sekali tidak semua wanita dapat merasakan orgasme pada saat berhubungan sex. Berdasarkan survey, wanita yang mengalami orgasme pada saat berhubungan sex hany 15%. Sedangkan pada pria hampir 100%, karena ada juga pria yang tidak dapat mengeluarkan sperma meskipun sudah berhubungan berjam-jam, sehingga dapat dikategorikan sebagai pria yang tidak orgasme.

Orgasme Pada Waria

Sebagaimana pada rangsangan, waria adalah pada hakikatnya pria tetapi tubuhnya sudah dipengaruhi hormon estrogen secara berlebih, sehingga orgasme pada waria akan seperti pria yang secara fisik mengalami pengeluaran sperma dari penisnya. Biasanya waktu untuk mencapai orgasme lebih panjang dibandingkan pada saat dia masih pria murni. Karena waria memiliki organ-organ tubuh wanita seperti payudara, puting susu dan kelenjar metabolisme di dalam tubuhnya, maka orgasme pada waria akan terasa seperti wanita.

Pada saat menjelang orgasme, waria akan mengalami seperti yang dirasakan oleh wanita, karena semua syaraf dalam tubuhnya akan berdenyut secara serempak, juga syaraf otak kecil dan tulang belakang, sehingga membuat kondisi seperti terbang. Hal ini tidak dirasakan oleh pria dan waria yang belum memiliki payudara, karena payudara adalah tanda fisik bahwa hormon estrogen dalam tubuh waria telah bekerja dan berfungsi sebagaimana mestinya. Orgasme pada waria ditandai dengan menyemburnya sperma pada penis, tetapi waria akan merasakan terbang dan mencakar lawan bermainnya seperti layaknya wanita.

Penulis belum dapat menceritakan orgasme yang dirasakan oleh waria yang telah dioperasi kelamin (Post-Operasi), karena belum ada teman waria yang sudah operasi yang dapat memberikan referensi. Sedangkan penulis adalah seorang waria yang belum operasi, sehingga dapat memberikan referensi baik mulai masih menjadi pria dan setelah menjadi waria.

Kesimpulan

Jadi dapat dipakai sebagai kesimpulan awal, bahwa kenikmatan orgasme yang tertinggi adalah waria (karena merasakan kombinasi kenikmatan pria dan wanita), dan waria hampir selalu berhasil orgasme baik dalam kegiatan sex maupun masturbasi.

Sedangkan urutan kedua adalah wanita, karena wanita mengalami orgasme di sekujur tubuhnya dan dapat berulang beberapa kali dalam satu kegiatan (hubungan sex ataupun masturbasi), meskipun hanya 15% wanita yang dapat mengalami orgasme pada saat hubungan sex.

Sedangkan urutan terakhir adalah pada pria, karena hanya merasakan kenikmatan orgasme hanya pada seputaran penis, tidak pada sekujur tubuh dan tidak terbang. Dan kenikmatan orgasme hanya sekali dalam satu kegiatan (hubungan sex dan masturbasi).

Source : indoseks.blogspot.com

Aneka Cara Merawat Vagina (Memek)

Vagina punya mekanisme pembersihan sendiri dengan mengandalkan koloni bakteri normal yang menjaga keseimbangan mikroorganisme di dalam dan di sekitarnya. Keseimbangan bisa terganggu kalau pemiliknya jorok.

Penggunaan celana basah atau celana dalam terlalu ketat, misalnya, dapat mengganggu keseimbangan itu. Dalam keadaan tertentu, perawatan vagina tidak cukup hanya membersihkan bagian luar. Bagian dalam pun perlu dikuras.

Ada beberapa cara yang biasa dilakukan dalam merawat organ reproduksi wanita. Cairan pembersih khusus digunakan dengan cara menyemprotkannya ke dalam vagina. Berisi bahan aktif yang mampu melumpuhkan bakteri, kuman, serta jamur.

1. Bilas dengan cairan pembersih

Cairan pembersih khusus digunakan dengan cara menyemprotkannya ke dalam vagina. Berisi bahan aktif yang mampu melumpuhkan bakteri, kuman, serta jamur. Cairan ini bisa digunakan dalam beberapa menit.

Penggunaannya harus dengan pengawasan dokter. Karena itu, selain cairan pembilas, obatan untuk mengatasi gangguan yang ada juga akan diberikan. Tidak semua gangguan bisa diselesaikan dengan cairan ini. Paling hanya dapat mengatasi keputihan.ladi, tidak akan mampu mengatasi penyakit kelamin, apalagi penyakit menular cekcual (PMS).

2. Sinar Laser

Laser diperlukan karena penggunaan obat pembunuh kuman di vagina biasanya butuh waktu lama, apalagi kalau terjadi resistensi obat. Laser yang digunakan biasanya jenis level rendah atau low level laser therapy. Formulasi dari sinar inframerah clan ultra violet ini mampu membersihkan bakteri, jamur, dan virus dalam waktu relatif cepat.

Untuk gangguan ringan, penembakan biasanya dilakukan selama 15 menit sekali.’Bila gangguan sudah berat, butuh puluhan menit dengan beberapa kali tembakan dalam beberapa hari. Obat juga kerap diberikan oleh dokter setelah penembakan laser.

3. Terapi ozon

Dr., Mulyadi Tedjapranata, MD, dari Klinik Medizone, menyebutkan bahwa metode penggunaan terapi ozon ini layaknya menggunakan cairan pembersih. Dengan alat yang disebut vaginal insufflations, ozon dimasukkan ke organ kewanitaan dengan dosis sesuai kasus.

“Prinsipnya ozon ini berfungsi sebagai disinfektan yang bisa membunuh kuman. Tujuannya untuk mencegah masuknya kuman penyebab penyakit,” ujarnya. Dengan periode waktu tertentu pula (tergantung kasus), ozon diperlukan agar kebersihan vagina terjaga.

Agar pengobatan efektif, biasanya terapi ini dikombinasi dengan obat-obatan. Namun, ozon tidak bisa digunakan untuk mengatasi penyakit seksual atau PMS. Dan yang jelas, terapi ini harus dilakukan oleh dokter yang ahli dalam hal ini. Jika tidak digunakan secara tepat, memasukkan ozon ke organ kewanitaan hanya akan menyebabkan berkembangbiaknya bakteri yang malah merugikan vagina.

4. Penguapan hangat

Dalam ritus perawatan tubuh secara tradisional, penguapan hangat biasa digunakan untuk vagina. Meski begitu, penguapan jelas tidak efektif membunuh mikroorganisme.

Penguapan ini menggunakan ramuan wewangian sehingga mengharumkan vagina, selain menghangatkan. Karena itu, selayaknya cara ini dilakukan seperti kita menggunakan parfum badan. Tidak ada alasan selain alasan kosmetik. Meski penguapan disebut sebagai salah satu cara merawat vagina, langkah ini bukan untuk mencegah penyakit, apalagi menghilangkan gangguan.

5. Gurah vagina

Meski tak sedikit yang tertarik mencobanya, gurah vagina masih diragukan efektivitasnya. Apalagi yang menanganinya jelas-jelas bukan dokter. Tindakan ini bisa membuat semua mikrooganisme yang merugikan maupun yang normal akan mati clan hilang dari vagina. Akibatnya, vagina justru berisiko terganggu.

6. Spa vagina
Ini metode perawatan alat reproduksi wanita yang menggabungkan berbagai terapi kuno. Ada teknik pengasapan atau penguapan. Ada juga teknik pijat akupresur pada seluruh tubuh dan terutama vagina. Ada juga meditasi gerak atau semacam kegel khusus untuk vagina.

Beberapa terapi tersebut cukup aman. “Terapi spa sebenarnya umum digunakan dalam perawatan kesehatan, hanya kali ini. khusus diterapkan untuk bagian vagina saja,” ungkap Hj. Worro Harry Soeharman, M.Ph, MKA, penggagas terapi V-spa.

7. Kuras vagina

Ini adalah pengontrolan dan pembersihan vagina sampai ke mulut serta rongga rahim. Langkah ini menjadi tindakan awal agar jamur atau kuman tidak merembet ke rongga rahim atau saluran telur, yang bisa mengakibatkan kemandulan atau infeksi yang bisa memicu kanker.

Wanita yang menderita keputihan hendaknya tidak menunda pengobatan. Supaya tidak repot, penderita bisa mendatangi klinik semacam Klinik Pasutri atau Pusat Pelayanan Keluarga yang memberi pelayanan, mulai dari wawancara, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, serta membersihkan vagina sampai ke rongga rahim hingga pengobatannya tuntas.

Caranya, ujung vagina sampai rongga rahim diteropong dengan speculum. Dengan alat penjepit kain kasa (gaas) yang terlebih dulu direndam dalam betadin ini, tindakan “kuras” dilakukan.

Tidak perlu takut, karena tindakan ini sederhana dan ticlak menyiksa. Usai hasil laboratorium diketahui, dokter akan memberikan obat yang tepat. Bisa berupa obat minum atau tablet yang dimasukkan ke lubang vagina. Setelah tiga bulan, pasien diharapkan kembali untuk cek ulang.

Keputihan acap kali kambuh bila tidak diobati secara tuntas. Mengobati daerah sekitar vagina saja belum cukup, sebaiknya sampai ke dalam. Para ibu yang menghadapi masalah dengan pasangan sehubungan kasus ini bisa sekalian berkonsultasi. 0 abd

Ganti Celana 2-3 kali
Derajat keasaman vagina menurut Dr. Boy Abidin, Sp.OG, antara 7,1-7,3. Untuk menjaga kesehatan vagina, perempuan setidaknya memahami beberapa hal ini:

  • Sesering mungkin mengganti pembalut, ferutama saat menstruasi. Darah yang keluar bisa menjadi media tumbuhnya kuman.
  • Sesudah berhubungan seks, bagian luar vagina sebaiknya selalu dibersihkan. “Tentu tidak dengan sabun biasa,” kata Boy. Sebaiknya gunakan sabun pembersih khusus vagina. Jika perlu, gunakan cairan pembersih vagina bila memang ada infeksi di daerah kemaluan.
  • Saat membersihkan vagina, bilas dari arch depan ke belakang. Hal ini untuk menghindari terbawanya kuman dari anus ke vagina. Lebih baik air untuk membersihkan langsung ditadah dari keran biasa atau dengan keran semprot. Air yang terkumpul di ember atau bak mandi bisa saja terkontaminasi air kencing orang lain, spora, jamur, atau kuman.
  • Bila menggunakan kertas tisu, Anda harus hati-hati. Lendir dan air memang terserap, tetapi hendaknya diingat bahwa tidak semua tisu terjamin kualitasnya. Tisu yang terbuat dari serbuk kayu ada yang tercemar jamur kalau proses pembuatannya kurang baik.
  • Jaga organ intim agar tidak lembab setelah buang air kecil atau buang air besar. Bilas vagina sampai bersih, kemudian keringkan sebelum memakai celana dalam. Usahakan agar daerah kemaluan dan selangkangan selalu kering lebih-lebih bagi yang bertubuh gemuk. Suasana lembab sangat disukai jamur.
  • Gantilah celana dalam sekurang-kurangnya dua sampai tiga kali sehari.
  • Sebaiknya tidak mengenakan celana terlalu ketat, berbahan nilon, jins, dan kulit. Pakai celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat. Panty liner sebaiknya hanya digunakan antara 2-3 jam.
  • Jangan biarkan celana basah atau lembab karena memberi peluang tumbuhnya jamur.
  • Bagi wanita yang pernah melahirkan dan berhubungan seks, setidaknya lakukan pap smear sekali setahun. Untuk mereka yang sudah menopause, lakukan 2-3 tahun sekali.
  • Jaga berat badan normal. Jangan sampai kegemukan karena menyebabkan vagina tertutup lipatan lemak sehingga lembab.
  • Jaga kesehatan tubuh secara umum dengan mengasup makanan bergizi seimbang.
  • Lakukanlah hubungan seksual hanya dengan satu orang. Sering berganti pasangan seks akan menambah kemungkinan terinfeksi. I abd

Menurut Dr. Boyke Dian Nugraha, Sp.OG, ada dua jenis keputihan.
1. Fisiologi, dengan ciri:
- Tidak gatal, tidak berbau.
- Lendir berwarna bening.
- Terjadi hanya pada masa subur (wanita usia 20-40-an).
- Terjadi menjelang haid.
- Terjadi saat hamil karena terkait dengan faktor hormonal. Terjadi sehabis berhubungan seks.
- Karena stres, kelelahan, celana dalam terlalu ketat.

2. Patologis, dengan ciri:
- Keluar lendir berlebihan disertai infeksi.
- Gatal, pedih, vagina kemerahan.
- Lendir berubah warna.

Sumber: Senior

Selasa, 05 Februari 2008

Halo....

Tunggu kami disini ya... kalau mau kasih artikel dan gambar kirim ke : cintamemek@gmail.com